Word on Fire

Uskup Barron mulai mewartakan Kristus ke dalam budaya dengan menyiarkan homilinya di radio WGN, yang saat itu merupakan stasiun radio terbesar di Chicago. Ini adalah awal yang baik, namun dia hanya menjangkau warga Chicago yang bangun pada pukul 5:15 pagi pada hari Minggu dan mendengarkan radio! Karena homili sudah direkam sebelumnya, Uskup Barron menanggapi dorongan seorang teman dan mulai menampung semua homili di sebuah situs web. Dari sana, karena orang dapat mengakses homili kapan saja, di mana saja, Word on Fire berkembang. Idenya sederhana namun kuat: sebarkan Kabar Baik tentang Yesus Kristus melalui berbagai platform media, libatkan orang-orang dengan kebaikan, kebenaran, dan keindahan agama Katolik. Saat ini, Word on Fire menjangkau jutaan orang setiap tahun dengan membagikan Injil secara efektif melalui podcast, video, buku, artikel, studi Kitab Suci, dan meditasi Injil. Word on Fire berangkat ke kedalaman untuk mengungkapkan apa artinya benar-benar berjumpa dengan Kristus dengan mewartakan universalitas iman Katolik yang kuno dan baru selamanya, melampaui batas negara, latar belakang, atau orang.